Jumat, 12 Maret 2010

KERAJAAN SAMODERA PASAI DAN ACEH

A. KERAJAAN SAMODERA PASAI
Kerajaan Samodera Pasai terletak di Aceh (Loukseumawe)

Raja-raja yang memerintah:
  • Meurah Silu ( Sultan Malik Al-Shaleh)
  • Sultan Muhammad( Sultan Malik Al-Thahir)
  • Sultan Ahmad ( Sultan Malik Al-Thahir)
  • Sultan Zainal Abidin ( Sultan Malik Al-Thahir)
Sumber Sejarah
  1. Batu Nisan Sultan Malik Al-Shaleh yang berangka tahun 1297 M (635 H)
  2. Catatan Marcopolo, masyarakat Peurlak sudah banyak yang menganut agama Islam
  3. Catatan Ibnu Batutah dari Maroko, yang menceritakan bahwa pada masa pemerintahan S. Malik Al-Shaleh kerajaan Samodera Pasai mengalami perkembanga yang pesat, rakyat hidup makmur, raja sangat memperhatikan kehidupanrakyatnya. Samodera Pasai juga berkembang menjadi pusat perdagangan.
  4. Catatan Dinasti Yuan yang menyebutkan bahwa raja Samodera Pasai mengirim utusan ke Quilon, India Barat. Di samping itu juga mengirim utusan ke Cina.
  5. Catatan Tome Pires dalam bukunya Suma Oriental yang menyebutkan adanyaperdagangan di Samodera Pasai serta komoditas ekspor Kerajaan Samodera Pasai.
Dalam perkembangan Islam, kerajaan Samodera Pasai memiliki peranan sangat penting.
Kerajaan ini berkembang sebagai pusat studi Islam, sehingga banyak orang dari Luar
negeri datang ke Samodera Pasai untuk mendalami Islam.

Penyebab Runtuhnya :
  • Berdirinya Kerajaan Malaka, sehingga banyak pedagang pindah ke Malaka
  • Adanya perebutan kekuasaan
  • Berada di bawah pengaruh Kerajaan Aceh

B. KERAJAAN ACEH
Kerajaan Aceh terletak di Aceh
Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah setelah berhasil melepaskan diri dari kerajaan Pedir. Aceh menjadi sangat penting peranannya karena didukung beberapa faktor :
  1. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
  2. Letak Aceh yang strategis
  3. Aceh memiiki pelabuhan dagang yang baik
  4. Aceh menjadi pusat perkembangan Islam
  5. Aceh memiliki barang komoditi
Raja-Raja yang memerintah :
  1. Sultan Ali Mughayat Syah, Aceh berkembang menjadi kerajaan yang makmur dan memiliki komoditi lada putih.
  2. Sultan Salahudin, beliau kurang memperhatikan kehidupan rakyat sehingga kerajaan mengalami kemunduran
  3. Sultan Alaudin Riayat Syah, pada masa pemerintahannya Aceh dapat bangkit kembali dan berhasil menjalin persahabatan dengan kerajaan Turki Usmani
  4. Sultan Iskandar Muda, pada masa pemerintahannya Aceh berhasil mencapai zaman keemasan. kekuasaannya sampai di Deli, Pahang, Johor, Kedah dan Perak. Berkali-kali Portugis berusaha menjalin kerjasama dengan Aceh namun selalu bisa digagalkan oleh Sultan Iskandar Muda. Untuk memperkuat kerajaannya, kebijakan yang dilakukan Sultan Iskandar Muda adalah :merebut sejumlah pelabuhan penting di pesisir barat dan timur Sumatera, menyerang kedudukan Portugis di Malaka, menjalin kerjasama dengan pedagang Inggris. Hukum Islam sudah diterapkan di Kerajaan Aceh. Sultan Iskandar Muda juga berusaha memperkuat armada Aceh, karena VOC di Batavia sudah mulai menguasai perdagangan. Sultan Iskandar Muda pernah juga membawa pasukan melawan VOC namun mengalami kegagalan.
  5. Sultan Iskandar Thani, beliau lebih banyak mementingkan urusan dalam negeri. Akibatnya banyak daerah bawahan yang melepaskan diri. Semakin lama Aceh mengalami kemunduran
Faktor penyebab mundurnya Aceh :
  1. Sepeninggal Sultan Iskandar Muda raja yang memerintah kurang cakap
  2. Daerah bawahan banyak yang melepaskan diri
  3. Adanya ke`kekuatan Belanda yang ingin menguasai Aceh, sehingga timbul perang Aceh-Belanda yang mengakibatkan semakin berkurangnya kekuasaan Aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar